Banner

Advertorial Samarinda Kota / 23 June 2024 / 187 views

media-masa.id -Abdul Rohim, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, mempertanyakan gagasan bahwa pendapatan dari industri perhotelan dan restoran dikurangkan dari pendapatan pariwisata.

Menurutnya, Samarinda masih belum memanfaatkan pariwisatanya sepenuhnya.

Saya telah menyatakan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) sebelumnya bahwa analisis menyeluruh tentang sumber pendapatan sektor hotel Samarinda diperlukan. Abdul Rohim menanyakan, "Apakah pengunjung yang menginap di hotel-hotel ini adalah wisatawan atau mereka yang berada di kota untuk urusan pekerjaan" (22/6/2024).

Rohim menyatakan bahwa kebutuhan akan dinas dan pekerjaan lainnya lebih banyak menghasilkan pendapatan pariwisata di Kalimantan Timur daripada kunjungan wisata.

Oleh karena itu, ada perlunya penyelidikan lebih lanjut atas gagasan bahwa sektor pariwisata hanya menyumbang uang kepada hotel dan restoran.

“Pemerintah Kota tidak boleh mengklaim bahwa pendapatan dari hotel dan restoran adalah sumbangan langsung dari sektor pariwisata tanpa membedakan antara kunjungan yang dilakukan dengan motif kerja dan kunjungan yang dilakukan dengan motif wisata,” tambahnya.

Politikus PKS mengatakan evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk membedakan kontribusi pendapatan dari kunjungan wisata dan kegiatan sehari-hari Samarinda.

Hal ini penting agar Pemerintah Kota dapat mengklaim PAD dari sektor pariwisata dengan lebih jelas.

Abdul Rohim menyimpulkan, "Kita tidak boleh mengklaim sesuatu yang sebenarnya tidak sepenuhnya berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Kita dapat mengetahui seberapa besar kontribusi sektor pariwisata dalam meningkatkan PAD kota ini dengan melakukan analisis yang lebih akurat."

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions