media-masa.id - Senin, 13 Mei 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mengadakan pertemuan bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) untuk membahas masalah stunting yang terus meningkat di Kota Samarinda.
Menurut I Gusti Ayu Sulistiani, Kepala DPPKB Kota Samarinda, angka stunting di Samarinda turun dari 25,3% menjadi 24,5 % . Namun demikian, masih terdapat permasalahan besar yang dihadapi, terutama terkait dengan bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau ringan, yang salah satunya disebabkan oleh kebiasaan merokok. Dalam pengadilan, Ayu menyatakan, “Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa rokok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kasus stunting di Kota Samarinda.”
Ayu menekankan bahwa DPPKB bekerja dalam bidang pendampingan keluarga dan perubahan perilaku. Oleh karena itu, remaja juga dididik tentang perilaku sehat. Selain itu, dia menyatakan bahwa salah satu upaya untuk mencegah stunting sejak dini adalah memberikan nutrisi tambahan kepada ibu hamil selama empat bulan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan bulan Oktober 2023, Ayu mengatakan bahwa Kecamatan Samarinda Ilir memiliki tingkat stunting tertinggi yaitu sebesar 27,1%. Samarinda Seberang mengikuti dengan 26,3%, dan Sungai Pinang dengan 16,8%.
Sementara itu, Sani Bin Husain, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, memuji kinerja DPPKB dalam mengurangi tingkat stunting di kota tersebut. Selain itu, ia memuji prosedur pemberian makanan tambahan pada ibu hamil yang dimulai oleh DPPKB, yang diharapkan memiliki efek positif di masa mendatang. Sani juga mengingatkan orang untuk menghindari merokok karena rokok merupakan salah satu penyebab stunting dan merupakan penyebab terbesar dari bayi dengan berat badan kurang. “Jangan merokok, karena seperti yang disampaikan tadi bahwa rokok memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan bayi di dalam kandungan,” kata Sani.
Meski ada kendala, tindakan yang diambil oleh DPPKB dengan bantuan pemerintah, termasuk DPRD, diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat stunting di Samarinda. Dia menyimpulkan, "Kami optimistis bahwa angka stunting di Samarinda akan terus menurun."