media-masa.id - Joha Fajal, anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Samarinda, mengajukan pertanyaan tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal yang diusulkan oleh Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda.
Joha menekankan bahwa daerah lain harus memiliki umpan balik untuk memastikan bahwa kebijakan yang diusulkan efektif dan sesuai. Ia mengusulkan bahwa umpan balik dari daerah lain yang telah menerapkan Perda serupa dipelajari bersama.
Apakah ada contoh dari daerah lain dalam usulan draft Raperda ini? Karena ini berkaitan dengan masalah insentif investor. Di sisi lain, pada hari Rabu (22/5/2024), Joha bertanya tentang kenaikan pajak dan retribusi oleh pemerintah kota Samarinda. Dia berharap ini tidak mengganggu kebijakan wali kota yang sudah ada.
Orang ini, yang juga Ketua Komisi I DPRD Samarinda, mengatakan bahwa insentif adalah masalah yang rumit dan perlu dipahami secara menyeluruh. Ini terutama berlaku untuk berbagai jenis investasi.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa insentif yang diberikan benar-benar berguna dan sesuai dengan kebutuhan.
Jika ada referensi, kita dapat mendiskusikan tingkat keberhasilan Perda itu. Misalnya, daerah A menerima investasi terus-menerus karena mereka menerima insentif. Kita juga perlu tahu apa insentif itu dan bagaimana prosesnya berjalan, katanya.
Selain itu, Joha menekankan betapa pentingnya kebijakan harus selaras dengan kebijakan wali kota yang sedang berjalan, terutama yang berkaitan dengan pajak dan retribusi.
Dia mengatakan, "Kita harus memastikan tidak ada kebijakan yang saling bertentangan agar pelaksanaan di lapangan tidak terganggu."
Sebelum melanjutkan diskusi tentang Raperda usulan ini, legislator Partai NasDem ini menyarankan untuk melihat contoh nyata dari negara lain yang telah menerapkan kebijakan serupa.
Dia menutup dengan mengatakan, "Kalau bisa dicari acuannya dulu, agar kita bisa belajar dan menerapkan kebijakan yang benar-benar efektif dan bermanfaat bagi Kota Samarinda."