media-masa.id - Menurut Fahruddin, Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2023 mencapai Rp3,9 triliun.
Anggaran total menjadi Rp4,7 triliun setelah perubahan sebesar Rp800 miliar ditambahkan.
Fahruddin menyatakan pada hari Jumat (17/5/2024), bahwa realisasi kegiatan mencapai Rp4,4 triliun, atau sekitar 91 persen, dan capaian ini cukup bagus.
Selain itu, Pansus telah memanggil sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk audiensi dan inspeksi lapangan.
Fahruddin menyatakan bahwa beberapa rekomendasi telah dibuat untuk Pemkot Samarinda.
Jelasnya, "Proyek yang diutamakan harus mengarah kepada kemaslahatan umat. Jika anggaran proyek besar, kami usulkan skema pembiayaan dari APBD kota, APBD provinsi, dan APBN. Ini dilakukan agar APBD kota tidak terkuras dan dapat digunakan untuk keperluan mendesak seperti perbaikan jalan, sekolah, dan sarana air bersih."
Anggota Komisi II DPRD Samarinda ini mencontohkan bahwa wilayah Samarinda Utara mengalami masalah distribusi air bersih. Beberapa daerah hanya menerima aliran air sekali seminggu.
Dia menambahkan, "Kami mendorong Perumdam untuk menindaklanjuti kebutuhan air masyarakat di wilayah tersebut segera mungkin."
Ia menegaskan bahwa, ke depannya, pemkot harus memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat ini dan memperbarui infrastruktur penunjang lainnya.