media-masa.id - Abdul Rohim, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, menekankan masalah spekulasi harga yang sering terjadi di kios-kios, terutama saat harga naik. Rohim menekankan bahwa tindakan preventif dan kuratif diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Menurutnya, salah satu solusi dapat berupa pasar murah atau program operasi pasar.

“Kami sering melihat spekulan memanfaatkan situasi dengan menetapkan harga jauh di atas normal saat terjadi kenaikan harga, yang tentunya merugikan konsumen. Oleh karena itu, langkah preventif dan kuratif sangat penting untuk diterapkan,” kata Rohim.

Rohim menyarankan pendirian gudang dingin untuk mengatasi inflasi, terutama yang disebabkan oleh harga cabai. “Gudang dingin akan membantu menjaga hasil pertanian lokal agar tetap tersedia di pasaran dan mencegah lonjakan harga,” katanya.

Dalam hal swasembada pangan, Rohim juga menekankan betapa pentingnya kerjasama antar wilayah. “Kami berharap kerjasama antar wilayah dapat lebih diutamakan daripada mengandalkan konsep swasembada yang kurang realistis,” katanya.

“Kios sigap memang membantu, namun strategi preventif juga perlu dijalankan agar masalah dapat diatasi secara lebih efektif dan cepat,” tegas Rohim tentang upaya kuratif seperti kios sigap.

Selain itu, Rohim menyatakan betapa pentingnya strategi preventif dan kuratif untuk mengatasi kenaikan harga dan kelangkaan pangan. Ia berharap strategi-strategi ini akan membantu masyarakat Samarinda mendapatkan stabilitas harga dan ketersediaan pangan yang lebih baik. Kami menyaksikan spekulan yang mengambil kesempatan dari kenaikan harga dengan memasang harga di atas batas normal, yang tentunya berdampak negatif pada konsumen. Rohim berkata, "Kami berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan upaya preventif dan kuratif."