TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kukar, termasuk Kecamatan Loa Kulu dan beberapa desa di daerah pedalaman.
Ia menyebut bencana ini sebagai ujian dari Allah SWT yang perlu dihadapi dengan ketabahan, kesabaran, dan semangat kebersamaan.
“Banjir ini adalah kehendak Allah SWT. Tentu ada hikmah yang bisa kita ambil bersama dari musibah ini. Saya berharap masyarakat tetap sabar dan jangan lupa untuk terus berdoa. Semoga air segera surut dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan selamat,” ungkap Edi Damansyah saat meninjau lokasi banjir, Minggu (13/4/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Edi didampingi oleh sejumlah pejabat dari dinas terkait, seperti BPBD Kukar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta aparat keamanan dari Polsek dan Koramil setempat.
Rombongan menggunakan perahu karet dan perahu warga untuk menyusuri pemukiman yang terendam di sepanjang bantaran Sungai Mahakam di wilayah Loa Kulu.
Sejumlah rumah warga tampak terendam hingga setinggi dada orang dewasa. Jalan-jalan desa tidak dapat dilalui kendaraan, sementara warga tampak bertahan di rumah atau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Pemerintah daerah telah mendirikan beberapa posko darurat dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
Selain Loa Kulu, banjir juga dilaporkan melanda wilayah lain seperti Muara Kaman, Kenohan, dan beberapa desa di Kecamatan Sebulu dan Kembang Janggut.
Hujan deras dan meningkatnya debit air Sungai Mahakam menjadi pemicu utama terjadinya luapan yang merendam permukiman warga.
Dalam kesempatan itu, Edi juga mengajak semua pihak, termasuk relawan dan organisasi kemasyarakatan, untuk bergotong royong dalam penanganan bencana. Ia menekankan bahwa solidaritas sosial dan kerja sama menjadi kunci dalam menghadapi kondisi darurat seperti ini.
“Kita harus saling bantu. Ini saatnya menunjukkan rasa peduli dan kebersamaan antarwarga. Saya percaya masyarakat Kukar punya semangat itu,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar juga telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendapatkan tambahan dukungan logistik dan teknis apabila diperlukan.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera melapor ke aparat desa jika membutuhkan bantuan. (adv)