Banner

Foto : Program Kafe Literasi, Diarpus ingin mengubah wajah perpustakaan menjadi tempat yang lebih inklusif, santai, dan digemari berbagai kalangan, khususnya anak muda.

Advertorial Diskominfo Kukar / 07 June 2025 / 324 views

TENGGARONG – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menghadirkan terobosan baru dalam menghidupkan budaya baca di tengah masyarakat. 

Melalui program Kafe Literasi, Diarpus ingin mengubah wajah perpustakaan menjadi tempat yang lebih inklusif, santai, dan digemari berbagai kalangan, khususnya anak muda.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti, mengatakan program ini dirancang sebagai ruang interaktif yang memadukan atmosfer kafe dengan kegiatan literasi modern. 

Bukan hanya membaca buku, tetapi juga berdiskusi, menulis, menyimak podcast, hingga menikmati sajian edukatif berbasis digital.

“Kafe Literasi akan menjadi ruang kreatif, bukan sekadar rak buku. Kami ingin masyarakat datang bukan karena kewajiban, tapi karena tempat ini menyenangkan,” ujar Rinda, Sabtu (7/6/2025).

Rinda menjelaskan bahwa salah satu tantangan literasi saat ini adalah bagaimana membuat aktivitas membaca terasa relevan dan menarik. 

Di sinilah Kafe Literasi hadir—mendekatkan buku dan pengetahuan dalam format yang lebih santai dan bersahabat.

“Anak muda sekarang lebih suka nongkrong. Maka kenapa tidak kita hadirkan literasi dalam bentuk tempat nongkrong yang cerdas?” tambahnya.

Kafe Literasi nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Mulai dari ruang baca dengan sofa nyaman, koneksi internet, pemutaran film edukatif, sesi mendongeng, hingga kelas-kelas tematik yang membahas keterampilan menulis, berbicara di depan umum, dan literasi digital.

Konsep ini dirancang sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Kukar.

Sebagai pelengkap, Diarpus juga menyiapkan Taman Pintar—sebuah wahana literasi edukatif untuk anak-anak dan pelajar. 

Taman ini akan mengangkat tema-tema lokal seperti pertanian, lingkungan, dan perikanan, serta menggunakan pendekatan experiential learning atau belajar melalui pengalaman langsung.

“Anak-anak akan belajar dari melihat, menyentuh, dan merasakan. Ini penting agar literasi tidak berhenti di buku, tapi masuk ke cara mereka memahami dunia sekitar,” kata Rinda.

Seluruh inisiatif ini, tegas Rinda, tidak hanya bertujuan meningkatkan angka literasi, tetapi membangun kesadaran kolektif bahwa membaca dan belajar adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin literasi menjadi budaya, bukan program sesaat. Kalau ini tumbuh dari bawah, Kukar akan punya generasi yang unggul dan siap bersaing,” pungkasnya. (adv)

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions