TENGGARONG – Kabar baik datang bagi para penumpang setia rute Samarinda–Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Setelah bertahun-tahun menggunakan armada bus yang sudah menua dan tak lagi nyaman, kini Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar) mengusulkan peremajaan armada ke PT Damri. Hasilnya disambut cepat dan positif.
“Sudah kita usulkan ke PT Damri agar dilakukan peremajaan bus jurusan Samarinda–Kembang Janggut,” ujar Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi, Senin (9/6/2025).
Armada yang selama ini beroperasi di trayek tersebut memang sudah cukup tua. Kondisinya tak lagi prima, bahkan kerap dikeluhkan penumpang karena kenyamanan yang semakin berkurang.
Namun kini, ada secercah harapan. PT Damri menyetujui usulan tersebut dengan mengalihkan satu unit bus dari jurusan Samarinda–Jonggon ke trayek Samarinda–Kembang Janggut.
“Bus dari rute Jonggon itu masih sangat layak, bahkan sudah ada AC-nya,” ungkap Junaidi. Kehadiran bus ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat, khususnya antarwilayah di Kukar.
Permintaan akan transportasi yang lebih nyaman semakin mendesak seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Data Dishub Kukar mencatat, jumlah penumpang pada rute ini melonjak dari rata-rata 20–25 orang per hari menjadi 30–35 orang.
“Apalagi selama Ramadan dan Lebaran kemarin, penumpangnya cukup padat. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat bepergian,” tambah Junaidi.
Tak berhenti pada satu unit bus saja, Junaidi mengungkapkan bahwa kemungkinan besar akan ada tambahan armada baru yang khusus melayani rute ini.
Dengan tingginya kebutuhan dan tingkat keterisian penumpang yang konsisten, Dishub Kukar menilai rute ini layak mendapat perhatian lebih.
"Kalau terus padat seperti ini, kami harap Damri bisa menambah lagi armadanya, bahkan yang benar-benar baru," harap Junaidi.
Langkah peremajaan ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan mobilitas masyarakat di kawasan pedalaman Kukar.
Dengan kondisi geografis yang cukup menantang, transportasi yang layak dan aman menjadi kebutuhan utama.
Kehadiran bus yang lebih layak menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kecamatan Kembang Janggut dan sekitarnya. Bukan tidak mungkin, kualitas layanan yang membaik ini juga akan mendorong peningkatan kunjungan dan aktivitas ekonomi antarwilayah.
Bagi warga yang selama ini harus menahan rasa tak nyaman selama perjalanan, perubahan ini adalah angin segar.
“Minimal sekarang bisa lebih tenang, busnya adem, enggak gerah kayak dulu,” kata Ardan, seorang penumpang yang biasa bepergian ke wilayah hulu. (adv)