Banner

Foto : Masyarakat Desa Kedang Ipil tetap membara menyambut Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham.

Advertorial Diskominfo Kukar / 09 May 2025 / 111 views

TENGGARONG – Di tengah guyuran hujan deras yang sempat membuat jalannya pembukaan sedikit terhambat, semangat masyarakat Desa Kedang Ipil tetap membara menyambut Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham. 

Kegiatan adat tahunan ini resmi dibuka pada Jumat (9/5/2025) di Balai Adat Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dengan nuansa penuh kekhidmatan dan kebanggaan atas warisan budaya leluhur.

Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli, membuka acara secara resmi dan menyampaikan pesan dari Bupati Kukar Edi Damansyah. 

Dalam sambutannya, Zulkifli menegaskan bahwa Festival Nutuk Beham bukan sekadar agenda tahunan, melainkan telah menjadi ikon budaya yang berpotensi besar menggerakkan sektor ekonomi dan pariwisata lokal.

“Festival Nutuk Beham ini mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Kutai yang menjunjung tinggi harmoni dengan alam dan rasa hormat pada leluhur. Ini bukan sekadar seremoni adat, tapi wahana pemberdayaan sosial dan ekonomi,” ujar Zulkifli.

Ia juga menyampaikan bahwa tradisi seperti menumbuk beras secara adat, doa bersama, dan pertunjukan kesenian tradisional adalah warisan identitas lokal yang harus terus dijaga dan dikenalkan ke publik yang lebih luas.

Keunikan Festival Nutuk Beham juga berhasil menarik perhatian para wisatawan dari luar daerah. 

Salah satunya, Rina Meity (30), wisatawan asal Balikpapan, yang mengaku terkesan dengan suasana hangat dan penuh nilai budaya dalam festival tersebut.

“Saya baru pertama kali ke sini dan langsung jatuh cinta. Ritual pembukaannya sangat sakral, lalu ditutup dengan tari-tarian khas Kutai yang luar biasa. Nuansa adatnya benar-benar terasa,” ujar Rina.

Ia juga memuji keterlibatan masyarakat lokal yang aktif, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dalam menjaga dan menampilkan budaya mereka dengan penuh semangat.

“Saya merasa disambut seperti keluarga. Warganya ramah sekali. Ini bukan cuma festival, tapi pengalaman budaya yang membekas,” tambahnya.

Rudi Hartono (41), wisatawan asal Samarinda, datang bersama komunitas fotografi. Ia menyebut Nutuk Beham sebagai festival budaya yang layak dipromosikan lebih luas.

“Festival ini punya nilai visual dan historis yang kuat. Banyak spot menarik untuk dokumentasi. Saya kira jika promosinya lebih gencar, bisa jadi daya tarik tahunan bagi wisatawan luar Kaltim,” ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, Festival Nutuk Beham menampilkan beragam kegiatan seperti tari tradisional, ritual adat, musik etnik, hingga bazar kuliner dan kerajinan tangan yang digerakkan oleh UMKM desa.

“Semangat gotong royong yang terbangun lewat festival ini adalah kekuatan sosial yang sangat mahal,” ujar Zulkifli, menekankan pentingnya sinergi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi.

Camat Zulkifli juga menyatakan komitmennya agar Nutuk Beham masuk dalam kalender resmi pariwisata Kukar. 

Ia optimistis festival ini akan memperkuat karakter desa sekaligus memperkenalkan Kota Bangun Darat sebagai destinasi budaya di Kalimantan Timur.

“Kami tidak hanya ingin dikenal karena infrastruktur atau ekonomi, tapi juga karena komitmen menjaga budaya. Inilah wajah asli pembangunan yang berakar pada kearifan lokal,” pungkasnya. (adv)

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions