KPU Catat Angka Golput Pilkada Balikpapan 2024 Masih, Tinggi Walaupun Upaya Peningkatan Telah Maksimal

Balikpapan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Balikpapan, Suhardy mengungkapkan bahwa angka Golongan Putih (Golput) di Pilkada 2024 Kota Balikpapan masih cukup tinggi. Dari total 520.986 Daftar Pemilih Tetap (DPT), sekitar 205.562 pemilih atau 39,46 persen tidak menggunakan hak pilihnya. Meskipun sudah ada upaya maksimal.

“Salah satu penyebab tingginya angka golput adalah karakteristik geografis Balikpapan, yang banyak karier oleh pekerja yang sering kali berada di luar kota atau berpindah-pindah tugas,” jelasnya kepada media, pada hari Senin, 9 Desember 2024.

Selain itu, faktor apatisme politik, rendahnya kesadaran politik, serta cuaca buruk, seperti hujan deras sebelum waktu penutupan TPS, juga mempengaruhi rendahnya partisipasi pemilih.

Meski begitu, partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mencatat angka positif, yakni 60,53 persen dari DPT, meski sedikit menurun dibandingkan target yang lebih dari 60 persen. Angka partisipasi ini juga menunjukkan peningkatan dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya mencatatkan 59,48 persen.

Untuk meningkatkan partisipasi, KPU Balikpapan memaksimalkan anggaran kampanye sosialisasi dan menggalang berbagai organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah untuk menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat agar tidak golput.

Meski tantangan besar tetap ada, KPU berharap dapat terus berinovasi untuk mengatasi fenomena golput, yang juga dipengaruhi oleh budaya politik di masyarakat.