TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menunjukkan langkah konkret dalam mendukung program prioritas nasional Sekolah Rakyat dengan menyiapkan lahan seluas total 25 hektare di dua wilayah strategis.
Komitmen ini menjadi bagian dari perjuangan Kukar dalam mengatasi ketimpangan akses pendidikan dan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa penyediaan lahan tersebut adalah bentuk keseriusan daerah dalam mengawal program Presiden Prabowo Subianto yang digagas melalui Kabinet Merah Putih.
“Bukan hanya siap secara administratif, kami siapkan lahan yang layak dan strategis agar anak-anak dari keluarga miskin mendapat fasilitas pendidikan terbaik, dari SD hingga SMA,” katanya, Rabu (23/4/2025).
Dua Lokasi, Satu Misi Pendidikan Berkeadilan
Lahan pertama berada di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, dengan luas 10,65 hektare. Lokasi ini akan difokuskan untuk tiga jenjang sekaligus—SD, SMP, dan SMA—masing-masing dengan tiga rombongan belajar (rombel).
Sementara itu, lahan kedua terletak di Jalan AM Tahir No. 95, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, mencakup 14,27 hektare yang diperuntukkan bagi jenjang SMP dan SMA.
Sunggono mengklarifikasi bahwa tidak ada lokasi di Kecamatan Loa Kulu seperti kabar sebelumnya. "Semua lahan telah diverifikasi, dan kedua lokasi berada di Kecamatan Tenggarong dan Muara Badak,” tegasnya.
Lahan di Loa Ipuh Darat merupakan hibah dari perusahaan Multi Harapan Utama (MHU) berdasarkan eks HGU, sedangkan lahan di Tanjung Limau adalah aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang akan digunakan melalui mekanisme pinjam pakai.
Dari Daerah, Untuk Masa Depan Bangsa
Pemkab Kukar telah menandatangani berita acara bersama fasilitator dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kemensos, Kemendagri, Kementerian PUPR, dan ATR/BPN.
Tahap selanjutnya adalah proses hibah lahan ke Kementerian Sosial RI, maksimal dalam waktu tiga tahun.
“Ini bukan sekadar kesiapan lahan, tapi kesiapan Kukar menjadi garda depan perubahan. Kami ingin daerah ini menjadi percontohan nasional untuk Sekolah Rakyat, agar anak-anak di pelosok punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan maju,” ujar Sunggono.
Melalui program Sekolah Rakyat, Kukar tak hanya membangun gedung pendidikan, tetapi juga pondasi harapan bagi generasi masa depan yang selama ini terpinggirkan oleh kondisi ekonomi dan geografis. (adv)
