Pada hari Sabtu, 24 Februari, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) sangat rendah. Ini terjadi di TPS 031 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota.
PSU berlangsung sesuai dengan pemilihan umum (pemilu) yang diadakan pada tanggal 14 Februari 2024. Sebanyak 265 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar di TPS tersebut diberikan undangan untuk kembali mencoblos. Namun yang datang tidak seramai yang awal.
Memang, PSU biasanya tidak terlibat. Kami tidak yakin apakah ini disebabkan oleh satu surat suara atau oleh faktor lain. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha menyatakan bahwa partisipasi jelas tidak mencapai puncaknya pada hari H.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan polisi dari Polresta Balikpapan juga mengawasi PSU tersebut.
Menurut Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, kondisi di lokasi aman, lancar, dan kondusif. Selama kegiatan, dia menambah staf dan Satlinmas.
Menurut Kombes Anton, Operasi Mantab Brata (OMB) mencakup pengamanan PSU untuk Pemilu 2024.
Anton menyatakan, "Operasi ini terus berlangsung hingga pelantikan Presiden yang terpilih dalam Pemilu 2024."
Diakui bahwa PSU di TPS 031 ini dilakukan sebagai akibat dari masuknya pemilih dari luar DPT dan pemilih dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) ke dalam daftar pemilih TPS tersebut.
Ini adalah salah satu dari empat peristiwa yang dapat mengancam PSU. Kejadian lainnya termasuk membuka kotak suara di luar prosedur, menghentikan yang menghentikan pemungutan suara, dan tanda surat suara yang diberikan oleh ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tidak sah.