Sebagai Kadispora Baru, Andi Singkeru Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan di PPU

Penajam - Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Benuo Taka.

Terlebih lagi, Andi Singkeru baru saja secara resmi menjabat sebagai Kepala Disdikpora. Ia menggantikan Alimuddin Kepala Dinas sebelumnya yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.

Sehingga, sebagai Kadisdikpora yang baru, Andi Singkeru telah menyusun strategi untuk memajukan dan membenahi, baik mutu pendidikan maupun sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten PPU.

Andi Singkeru mengatakan, dengan adanya keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menambah semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

"Diharapkan dengan keberadaan IKN ini anak-anak kita juga bisa bersaing dari hal-hal secara intelektual bagus, secara spiritualnya juga bagus, nah apalagi sekarang ini kita sudah memprogramkan seluruh Indonesia yang namanya bebas bullying," kata Andi, Rabu (28/02/2024).

Lebih lanjut, ia mendapatkan pesan dari Kepala Disdikpora sebelumnya bahwa PPU masih dalam greater merah, sehingga dengan program Sekolah Laboratorium Pancasila dapat mengurangi hal tersebut.

Kemudian, ia juga memiliki program-program terkait dengan peningkatan sarana dan prasarana. Ia mengaku ada beberapa sekolah yang sudah dibangun dan beberapa juga telah dipersiapkan.

"Termasuk membantu untuk sarana pembelajarannya supaya lebih betul-betul guru itu juga bisa belajar dengan bagus termasuk yang saya bilang gedung-gedungnya," bebernya.

Selanjutnya, program terkait dengan peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan seni, termasuk peningkatan guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah TK dan PAUD.

Dijelaskannya, bahwa PAUD merupakan hal vital dalam membangun sebuah generasi penerus bangsa. Mereka sebagai dasar atau pondasi, ia mengibaratkan jika dinding hanya supaya tidak dilihat orang, kemudian atap supaya tidak terkena hujan, tapi di pondasi itu kekuatan bangunan ada 20 tahun kedepan bisa bertahan dengan bagus. 

"Anak-anak kita di kuatkan karakterisasinya, di kuatkan rangsangan-rangsangan intelektualnya supaya nanti 20 tahun kedepan betul-betul di cap siap, salah mendidik kita di usia dini ini maka akan munculnya 20-30 tahun kedepan itu akan terlihat disitu," jelasnya. (adv/zeq)