Banner

Advertorial Dinas Kesehatan / 28 November 2024 / 256 views

Samarinda - Dibalik gemerlap pembangunan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara (IKN) baru, tantangankesehatan masih menjadi perhatian serius, khususnya terkaitangka kematian ibu dan anak. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, mengungkapkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih berada di angka 189 per 100.000 kelahiranhidup. 

 

“Bayangkan, setiap 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, 189 ibu meninggal saat hamil, melahirkan, atau nifas,” ujar Jaya dalam keterangannya di Samarinda.

 

Meski terjadi penurunan dibandingkan tahun-tahunsebelumnya, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menurunkan angka kematian ibu hingga 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 masih menjadi tantanganbesar. 

 

Dalam upaya menjawab permasalahan ini, Dinas Kesehatan Kaltim terus mengembangkan berbagai program strategis. 

 

Salah satu fokusnya adalah meningkatkan akses layanankesehatan ibu dan anak, terutama di daerah pedalaman yang sulit dijangkau.

 

Program seperti pelatihan tenaga kesehatan, penyediaanfasilitas medis yang lebih lengkap, serta penguatan program kesehatan berbasis komunitas telah dicanangkan. 

 

Selain itu, Dinkes Kaltim juga bekerja sama denganorganisasi non-pemerintah untuk meningkatkan kesadaranmasyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secararutin.

 

“Kami tidak hanya melihat angka statistik, tetapi bagaimanasetiap ibu dapat mengakses layanan kesehatan berkualitastanpa hambatan,” jelas Jaya. 

 

Upaya ini diharapkan dapat menciptakan sistem kesehatanyang lebih inklusif dan berkelanjutan, seiring denganpercepatan pembangunan di Kalimantan Timur sebagaiIKN. 

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions