Baharuddin Demmu mendukung upaya warga Desa Batuah untuk memanfaatkan lahan pascatambang untuk keperluan pertanian dan peternakan.

mediamasa.id- Masyarakat Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, menyampaikan keluhan kepada Baharuddin Demmu, Ketua Komisi I DPRD Kaltim.Hal tersebut ia dapatkan saat melakukan kunjungan ke Desa tersebut, beberapa waktu lalu.

Dengan konsesi pertambangan yang semakin mendekati wilayah masyarakat, Baharuddin Demmu sangat dibenci oleh masyarakat di lokasi tambang tersebut.

Namun, menurut Baharudin Demmu, perusahaan tambang tidak dapat mengambil lahan masyarakat untuk diubah statusnya menjadi HGU tanpa mengacu pada undang-undang yang sudah ada.

Beberapa waktu lalu, dia menyatakan bahwa regulasi mengatur semuanya. UU No.3 Tahun 2020 Tentang Minerba mengatur bahwa perusahaan tambang hanya dapat mengambil lahan masyarakat jika hak masyarakat atas tanah tersebut telah dibebaskan.

Selain karena aktivitas tambang semakin mendekati lahan masyarakat desa, masyarakat juga menyatakan keinginan mereka untuk memanfaatkan lahan setelah tambang yang dianggap memiliki potensi besar untuk aktivitas pertanian dan peternakan.

Baharuddin Demmu, ketua Komisi I DPRD Kaltim, memuji keinginan masyarakat untuk menggunakan lahan setelah tambang untuk pembangunan pertanian dan peternakan.

Saya sangat menghargai keinginan positif tersebut karena dampak ekonominya lebih besar. Khususnya, ketika berbicara tentang efek jangka panjangnya dibandingkan dengan masyarakat memberikan lahannya kepada perusahaan tambang yang beroperasi di desa," katanya.

Selain mengatasi masalah masyarakat tentang penggunaan lahan setelah tambang. Baharuddin Demmu juga menerima beberapa keinginan, seperti meminta bantuan untuk memperbaiki jalan dan memberikan pupuk kepada kelompok tani di RT 26 dan RT 27 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. (Adv/zeq)