Samarinda - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Rochmad Koesbiantoro, mengingatkankembali sejarah Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang pertama kali diperingati pada tahun 1964.
Peringatan ini menjadi penanda keberhasilan pemerintahdalam menanggulangi wabah malaria di Indonesia.
“HKN menjadi momen penting untuk merefleksikanperjalanan pembangunan kesehatan di Indonesia sertameningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnyahidup sehat,” ujar Rochmad dalam acara talk show, di Kantor Gubernur Kaltim.
Pada momentum HKN ini, Rochmad juga mengajakmasyarakat untuk lebih aktif dalam berpartisipasi pada kegiatan fisik dan olahraga.
Berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), partisipasi olahraga masyarakat masih rendah dan bahkan mengalami penurunan sejak tahun 2003.
Untuk mengatasi rendahnya aktivitas fisik di kalanganmasyarakat, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telahmencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Program ini mengutamakan pendekatan promotif dan preventif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakatuntuk menciptakan gaya hidup sehat yang berkelanjutan.
GERMAS mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitasfisik secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, sertamemeriksa kesehatan secara berkala.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkankesehatan individu, tetapi juga untuk mengurangi bebanpelayanan kesehatan akibat penyakit tidak menular yang terusmeningkat.
Melalui momentum HKN, Rochmad berharap masyarakatKalimantan Timur semakin sadar akan pentingnya menjagakesehatan, tidak hanya dengan mengakses layanan kesehatantetapi juga dengan menerapkan pola hidup sehat dalamkehidupan sehari-hari.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor, mulai daripemerintah, swasta, hingga komunitas, sangat penting untukmendukung keberhasilan program GERMAS.
Dengan demikian, target pembangunan kesehatan yang berkelanjutan dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kualitashidup masyarakat di seluruh Indonesia.