Samarinda – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (DinkesKaltim) terus menggencarkan inovasi untuk menekan angkastunting, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman obatkeluarga (TOGA). Pendekatan ini diyakini dapat menjadisolusi alami untuk meningkatkan nafsu makan anak, sehinggakebutuhan gizi mereka terpenuhi secara optimal.
Kepala Dinkes Kaltim, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, menjelaskanbahwa bahan alami seperti ketumbar dan madu merupakanalternatif yang efektif untuk merangsang nafsu makan anak. Ramuan ini mudah dibuat dan terjangkau, khususnya bagimasyarakat di pedesaan.
“Ramuan tradisional dari ketumbar yang ditumbuk halus, diseduh dengan air hangat, dan dicampur madu, dapatdiminum dua kali sehari, pagi dan malam. Cara ini membantumeningkatkan nafsu makan anak secara alami,” ujar Dr. Jaya.
Selain ramuan herbal, Dinkes Kaltim juga memperkenalkanteknik akupresur untuk mendukung kesehatan anak. Pemijatanpada titik-titik tertentu, seperti di belakang mata kaki bagiandalam, tiga jari di atas pergelangan tangan bagian dalam, sertatonjolan tertinggi di punggung tangan saat ibu jari dan telunjuk dirapatkan, dapat meningkatkan aliran darah dan metabolisme tubuh anak.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pencegahanstunting tidak harus mahal. Dengan bahan alami dan teknikakupresur, kesehatan anak dapat ditingkatkan secara mandiridi rumah,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari langkah strategis DinkesKaltim untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akanpentingnya pemenuhan gizi dan kesehatan anak sejak dini.
Melalui pendekatan sederhana dan terjangkau ini, DinkesKaltim optimistis dapat menekan angka stunting di wilayahnya, sekaligus menciptakan generasi yang lebih sehatdan produktif di masa depan.