Samarinda – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (DinkesKaltim) terus mendorong penggunaan ramuan herbal sebagaibagian dari pengobatan tradisional dengan menekankanpentingnya pengolahan yang aman dan berkualitas.
Kepala Dinkes Kaltim, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, menjelaskanbahwa kebersihan bahan baku, penggunaan peralatan yang steril, dan teknik pengolahan yang tepat menjadi kunci utamadalam menghasilkan ramuan herbal yang bermanfaat.
“Bahan baku herbal harus segar dan bebas dari kotoran. Selain itu, peralatan seperti panci, pisau, dan alat lainnya perlu sterilagar kualitas ramuan tetap terjaga,” ungkapnya.
Jaya menambahkan bahwa pengolahan yang baik melibatkanlangkah-langkah seperti mencuci bahan hingga bersih, mendidihkan air, dan mencampur bahan sesuai dengantakaran yang dianjurkan. Ia juga mengingatkan masyarakatuntuk berhati-hati dalam menakar bahan agar ramuan tetapefektif dan aman.
“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hatidalam memilih ramuan herbal. Jika ada keraguan, konsultasikan dengan ahli atau tenaga kesehatan,” tambahnya.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Yankestrad(Pelayanan Kesehatan Tradisional) yang dilaksanakan DinkesKaltim pada tahun 2024. Tujuannya adalah mendorongmasyarakat untuk lebih mandiri dalam menjaga kesehatandengan memanfaatkan tanaman herbal lokal.
Melalui edukasi ini, Dinkes Kaltim berharap masyarakat dapatmemanfaatkan potensi tanaman herbal secara optimal sekaligus mendukung kesehatan masyarakat secarakeseluruhan.
“Harapannya, edukasi seperti ini akan meningkatkankesadaran masyarakat terhadap potensi tanaman herbal lokaldan memperkuat kesehatan masyarakat Kalimantan Timur,” tutup Jaya.