Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kini telah memulai langkah besar dalampencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) denganmenyediakan vaksin DBD bagi anak-anak di wilayah dengankasus DBD yang tinggi.

Meski belum bisa mencakup seluruh anak, vaksinasi ini sudahberjalan di dua kota, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Ivan Hariyadi, menjelaskan bahwaprogram vaksinasi ini dimulai di Balikpapan pada tahun lalu, dengan 9.800 anak SD dari wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah yang menjadi sasaran.

“Tahun lalu Balikpapan itu untuk 9.800 anak, jadi yang kitapilih anak-anak SD di Balikpapan Utara sama Balikpapan Tengah,” ujarnya.

Pada tahun ini, program vaksinasi DBD dilanjutkan di Samarinda. dr. Ivan menyebutkan bahwa vaksinasi baruberjalan selama sekitar satu bulan dengan target 2.750 anak di SD wilayah Samarinda Utara, yang memiliki tingkat kasusDBD cukup tinggi.

“Kalau Samarinda ini baru mulai sekitar 1 bulan mungkin ya, 2.750 anak di SD di Samarinda Utara karena Samarinda Utara itu angka DBD-nya cukup tinggi,” jelasnya.

dr. Ivan juga mengakui bahwa program vaksinasi inimembutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga belum dapatdiberikan kepada seluruh anak secara gratis.

“Biayanya lumayan, tapi biasanya per anak jadi kita harapkanmemang bisa secara mandiri,” ungkapnya.

Ia berharap bagi keluarga yang mampu untuk turutberpartisipasi dalam vaksinasi mandiri guna memberikankekebalan terhadap anak-anak mereka.