Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur terus berupaya melengkapi kebutuhan dokter spesialis di rumah sakit milik pemerintah daerah (Pemda) untukmemberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) DinkesKaltim, Drg. Rochmad Koesbiantoro, mengungkapkan bahwadari total 16 rumah sakit milik Pemprov dan kabupaten/kota, baru 10 rumah sakit yang memiliki tujuh spesialis utama yang diwajibkan.

“Dari 16 rumah sakit milik Pemda, yang baru lengkap tujuhjenis spesialis itu baru 10 rumah sakit, sementara 6 lainnyamasih kekurangan,” kata Drg. Rochmad.

Tujuh spesialis yang menjadi standar kebutuhan rumah sakitmeliputi spesialis anak, kebidanan dan kandungan (Obgyn), penyakit dalam, bedah, radiologi, patologi anatomi, dan anestesi.

Kekurangan tenaga spesialis ini menjadi tantangan besardalam menjamin pelayanan kesehatan yang merata di seluruhKalimantan Timur. Untuk mengatasinya, Dinkes Kaltim telahmelaksanakan berbagai inisiatif, seperti penugasan khususbagi dokter spesialis ke rumah sakit daerah serta pemberianbeasiswa pendidikan spesialis bagi calon dokter.

“Kami sudah menjalankan program penugasan khusus untukdokter spesialis, selain itu juga ada beasiswa bagi merekayang ingin mengambil pendidikan spesialis,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, Dinkes Kaltim berharap seluruhrumah sakit milik Pemda di Kalimantan Timur dapat segeramemiliki tenaga spesialis yang lengkap, sehingga masyarakatdi berbagai wilayah memiliki akses yang setara terhadaplayanan kesehatan berkualitas.

“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh fasilitaskesehatan memiliki tenaga spesialis yang lengkap gunamemenuhi kebutuhan masyarakat,” tutup Drg. Rochmad.

Melalui upaya ini, Dinkes Kaltim optimis dapat mewujudkanpemerataan dokter spesialis di semua rumah sakit, demi meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi seluruhmasyarakat Kalimantan Timur.