Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur terus berusaha memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di rumah sakit milik pemerintah daerah, khususnya di wilayah terpencil.
Enam rumah sakit daerah masih belum memiliki tujuhspesialis utama yang diwajibkan, di antaranya Rumah Sakit Korpri, Rumah Sakit Kali Sayang di Berau, Rumah Sakit Sepaku, Rumah Sakit Kerang di Paser, serta dua rumah sakitdi Mahulu.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) DinkesKaltim, Drg. Rochmad Koesbiantoro, menyebutkan bahwasalah satu tantangan terbesar dalam memenuhi kebutuhantersebut adalah lokasi rumah sakit yang berada di daerahterpencil.
“Kenapa belum lengkap? Karena memang daerahnyaterpencil, jadi banyak tenaga kesehatan yang belum tertarik kesana, walaupun sudah dibuka formasi PNS maupun P3K, tetapi belum ada yang melamar,” kata Drg. Rochmad.
Pemerintah telah membuka formasi Pegawai Negeri Sipil(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja(P3K) untuk posisi dokter spesialis di wilayah tersebut, namun masih minim peminat.
Dinkes Kaltim menyadari bahwa keterbatasan akses, fasilitas, serta tantangan geografis menjadi kendala utama. Oleh karenaitu, Dinkes Kaltim sedang merancang berbagai insentif, termasuk tunjangan khusus, fasilitas pendukung, dan program penugasan khusus, untuk menarik tenaga medis ke daerahtersebut.
“Kami akan terus mencari solusi agar fasilitas kesehatan di daerah terpencil memiliki tenaga medis yang lengkap dan berkualitas,” tambah Drg. Rochmad.
Pemenuhan kebutuhan tenaga spesialis di rumah sakitterpencil diharapkan dapat memberikan akses layanankesehatan yang merata bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Melalui upaya ini, Dinkes Kaltim menunjukkan komitmennyadalam memastikan pemerataan layanan kesehatan, tidakhanya di kota-kota besar tetapi juga di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.