mediamasa.id - Pada Senin siang, 26 Mei 2025, Komisi IV DPRD Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Ketua KomisiIV, H. Baba, bersama anggota Agus Aras dan AgusriansyahRidwan, melakukan inspeksi mendadak ke SMAN 14 Samarinda atas laporan kerusakan infrastruktur yang membahayakan keselamatan siswa dan guru. Meskiperesmian baru dilakukan pada Januari 2024, keretakan besarpada dinding dan keramik lantai yang pecah terjadi di berbagai titik gedung tiga lantai tersebut.

Ketua Komisi IV menyatakan bahwa pergeseran tanah adalahfaktor utama yang menyebabkan retakan dan risiko runtuh, sehingga bangunan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sementara itu, anggota lain, Agusriansyah, menekankanperlunya kajian teknis menyeluruh—mulai dari perencanaanpondasi hingga kualitas pekerjaan kontraktor—dan telahmelakukan uji dengan menempelkan kertas untuk memantaupergerakan retakan selama seminggu ke depan.

Gedung dengan anggaran sekitar Rp42 miliar itu memiliki 21 ruang kelas, 4 laboratorium, serta fasilitas penunjang lain untuk menampung 736 siswa, namun kini kondisinya justrumengganggu proses pembelajaran. Kepala sekolahmendukung inspeksi itu, berharap perbaikan segera dilakukan.

Komisi IV meminta Pemprov dan Dinas Pendidikan Kaltimmenjadikan prioritas memperbaiki kerusakan ini, serta mulaiproses audit struktural menyeluruh agar kondisi bangunankembali aman dan layak digunakan.