Samarinda - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat satu tahun pasca pandemi Covid-19. 

Data yang diambil pada tahun 2023 menunjukkan bahwadampak pandemi masih terasa, terutama dalam aspekkesehatan mental masyarakat yang memerlukan penyesuaiankebiasaan.

“Artinya satu tahun pasca Covid-19 sejak 2022 juga menjaditantangan tersendiri bagi masyarakat. Perlu adanyapenyesuaian kebiasaan di masyarakat,” ujar Jaya.

Untuk menjawab tantangan ini, Jaya menegaskan komitmenDinas Kesehatan Kaltim dalam meningkatkan pelayanankonseling bagi masyarakat. Menurutnya, kemudahan akses kelayanan konseling menjadi prioritas utama untuk membantumasyarakat menghadapi tekanan psikologis yang mungkinmereka alami.

“Kita akan melakukan pelayanan umum dan semakinditingkatkan, agar masyarakat merasa bahagia. Kita akanlebih memudahkan mereka untuk konseling, fasilitas yang dibutuhkan itu mudah diakses,” tutur Jaya.

Langkah ini mencakup peningkatan layanan konseling di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, sekaligus memperluas edukasi dan sosialisasi kepadamasyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. 

Dengan layanan yang lebih mudah diakses, Dinkes Kaltimberharap masyarakat dapat lebih terbuka untuk mendapatkanbantuan yang mereka butuhkan.

Selain itu, Jaya menegaskan bahwa Dinkes Kaltim terusberupaya menghadirkan layanan kesehatan yang tidak hanyaberfokus pada aspek fisik, tetapi juga mental, untukmenciptakan masyarakat yang lebih sehat secara holistik.

Melalui komitmen ini, Dinas Kesehatan Kaltim optimistisbahwa langkah-langkah peningkatan layanan konseling akanmemberikan dampak positif, tidak hanya dalam mengatasidampak pandemi tetapi juga dalam mendukung kebahagiaandan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.