Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur terus memperkuat kompetensi tenaga kesehatan dalammenghadapi ancaman penyakit infeksi emerging melaluipelatihan Training of Trainers (TOT) kesiapsiagaan dan kewaspadaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). 

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kesehatan agar mampumenangani infeksi emerging secara efektif.

Infeksi emerging merupakan ancaman serius bagi kesehatanmasyarakat. Penyakit ini dapat muncul secara alami ataudipicu oleh aktivitas manusia, seperti deforestasi, perubahaniklim, dan globalisasi. 

Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menekankan bahwapencegahan dan pengendalian infeksi emerging menjadiprioritas penting, baik di dalam maupun di luar fasilitaskesehatan.

“Di dalam fasilitas kesehatan, infeksi dapat menyebar denganmudah antara pasien dan staf medis jika tindakan pencegahandan pengendalian tidak dilakukan dengan tepat,” ujar Jaya.

Pelatihan TOT ini mencakup berbagai materi, seperti deteksidini, pengendalian infeksi, dan langkah-langkah pencegahandi fasilitas kesehatan. 

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaantenaga kesehatan dalam menghadapi potensi penyebaraninfeksi emerging, baik di kalangan pasien maupun tenagamedis.

Selain itu, Jaya mengingatkan pentingnya langkahpencegahan di luar fasilitas kesehatan melalui edukasi kepadamasyarakat. 

Langkah ini mencakup peningkatan kesadaran tentang polahidup sehat, pengelolaan lingkungan yang baik, sertapengurangan aktivitas yang dapat memicu munculnyapenyakit infeksi baru.

Dengan program pelatihan dan edukasi yang terusditingkatkan, Dinkes Kaltim optimistis mampu menciptakantenaga kesehatan yang tangguh dan responsif dalammenghadapi tantangan kesehatan global.

Komitmen ini menjadi bagian dari upaya pemerintahKalimantan Timur untuk melindungi masyarakat dariancaman infeksi emerging, sekaligus mendukungpembangunan kesehatan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.