Samarinda - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, memberikan tanggapan atashasil survei kesehatan yang sempat diragukan oleh beberapapihak.
Jaya memastikan bahwa survei tersebut benar dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada bulan Oktober 2023.
“Iya itu memang data survei kesehatan yang diambil bulanOktober 2023,” ujar Jaya saat dihubungi di Samarinda.
Jaya tidak menafikan hasil angka dari survei tersebut, namunia mengajak masyarakat untuk melihat data dari sudutpandang yang lebih luas, termasuk data lain yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.
Salah satunya adalah indeks kebahagiaan masyarakat Kaltim, yang menunjukkan angka yang cukup menggembirakan.
“Jika kita bandingkan dengan lembaga survei lainnya, walaupun temanya berbeda, tetapi indeks kebahagiaan di Provinsi Kaltim, bahkan di atas rata-rata nasional yaknisebesar 73,49, sedangkan angka nasional itu 71. Itu artinyakan bagus,” terang Jaya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun terdapattantangan kesehatan, Kaltim memiliki indikator sosial yang cukup positif, seperti tingkat kebahagiaan warganya.
Jaya menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagaidata untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensiftentang kondisi masyarakat Kaltim.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan informasi dariberbagai survei untuk meningkatkan kesadaran akanpentingnya menjaga kesehatan.
Di sisi lain, Jaya juga mendorong pemerintah daerah untukterus bekerja keras memperbaiki layanan kesehatan demi mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan kombinasi data kesehatan dan sosial, Dinkes Kaltimoptimistis dapat merancang program yang lebih relevan untukmenjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mempertahankantingkat kebahagiaan yang sudah baik di provinsi tersebut.