Samarinda – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (DinkesKaltim) menghadapi tantangan besar dalam meningkatkankualitas layanan kesehatan masyarakat akibat kekurangantenaga kesehatan (nakes) di wilayah tersebut. Menurut KepalaBidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kaltim, RochmadKoesbiantoro, hal ini sangat menghambat upaya peningkatanlayanan kesehatan.
“Kekurangan nakes ini sangat menghambat upayapeningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” katanya.
Rochmad menambahkan, untuk memastikan puskesmasmemenuhi standar ideal, terdapat sembilan jenis tenagakesehatan yang harus tersedia di setiap puskesmas.
“Jika sembilan jenis nakes ini tidak ada, berarti puskesmastersebut belum memenuhi standar ideal,” ucapnyamenambahkan.
Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) menjadi wilayah yang paling merasakan dampak kekurangannakes.
Kondisi geografis yang sulit dan terbatasnya infrastrukturmenjadi kendala utama dalam merekrut dan mempertahankantenaga kesehatan di daerah-daerah tersebut.
“Kami sudah berupaya maksimal dengan berbagai program rekrutmen dan penugasan khusus, namun kendala di lapanganmasih sangat kompleks,” ujar Rochmad.
Penyebaran tenaga kesehatan yang tidak merata di seluruhKaltim, terutama di daerah terpencil, semakin memperburukmasalah ini, dan membutuhkan solusi jangka panjang yang efektif.
Rochmad berharap upaya pemerintah dalam memperbaikidistribusi dan ketersediaan nakes dapat segera dilaksanakanuntuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.