Banner

Berita / 04 July 2025 / 373 views

Menanggapi insiden pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang meninggal di Gunung Rinjani, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terlibat dalam praktik “perang rating” terhadap destinasi wisata Brasil di platform ulasan daring seperti Google Maps. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, dalam pernyataan resmi di Jakarta pada Kamis lalu ().


Menurut Hariyanto, meskipun ada rasa kekecewaan warganet Brasil—yang sempat memberi peringkat bintang satu pada Gunung Rinjani—masyarakat Indonesia dianjurkan untuk tidak melakukan aksi balas dendam yang serupa terhadap destinasi Brasil, seperti Hutan Amazon. Aksi saling membalas ulasan negatif semacam ini dinilai tidak produktif dan berpotensi merusak citra pariwisata kedua negara  .


Hariyanto juga menekankan pentingnya menyikapi situasi ini dengan empati kepada keluarga korban serta mengedepankan penyampaian informasi yang faktual. Adanya “disinformasi”—seperti tuduhan kelambanan tim penyelamat, minimnya kehadiran pemerintah, atau dugaan pemandu yang menelantarkan korban—harus disikapi dengan klarifikasi yang akurat  .


Selain itu, ia menyoroti bahwa standar operasional prosedur (SOP) pendakian Gunung Rinjani sudah diatur dalam SK Kepala Balai TN Gunung Rinjani Nomor 19 Tahun 2022, namun masih memerlukan pengawasan dan penegakan yang lebih ketat demi mencegah insiden di masa mendatang  .

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions