Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terusmemperkuat program kesehatan prioritas untuk meningkatkanakses layanan kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompokkurang mampu. 

Tahun ini, Dinkes Kaltim menganggarkan sekitar Rp70 miliaruntuk menjamin akses kesehatan yang lebih merata dan meningkatkan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Kaltim.

Salah satu program prioritas yang digencarkan adalahpencegahan kanker serviks. Dinkes Kaltim telah meluncurkanprogram deteksi dini kanker serviks menggunakan metodeInspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). 

“Pemeriksaan IVA adalah metode sederhana dan murah untukmendeteksi kanker serviks, dan kami mendorong perempuanmenikah di Kaltim untuk melakukan pemeriksaan ini,” ujarPelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Kaltim, RochmadKoesbiantoro.

Selain pemeriksaan IVA, vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) untuk anak-anak usia sekolah 9-14 tahun juga telahdigalakkan sebagai langkah pencegahan. 

“Ke depan, kami berharap cakupan vaksinasi HPV bisa lebihluas sehingga semakin banyak perempuan yang terlindungidari kanker serviks,” tambah Rochmad.

Program ini merupakan bagian dari upaya preventif DinkesKaltim dalam menangani masalah kesehatan yang signifikandi wilayah tersebut. 

Selain mencegah kanker serviks, langkah ini juga bertujuanmeningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnyadeteksi dini dan perlindungan kesehatan sejak dini.

Melalui anggaran besar yang disediakan, Dinkes Kaltim juga memastikan peningkatan fasilitas dan sarana prasaranakesehatan di puskesmas dan rumah sakit, sehingga pelayanankesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil.