Untuk Mencapai Tujuan Menurunkan Emisi Karbon Sampai Tahun 2050, DPRD Kaltim Mendukung Program EBT.
mediamasa.id- Sapto Setyo Pramono, anggota Komisi II DPRD, mendukung program Pemerintah Provinsi untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai target emisi karbon zero pada tahun 2050.
“Kita harus mendukung program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil dan beralih ke EBT yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya, Minggu (12/10/2023).
Menurutnya, ada banyak potensi untuk penggunaan EBT di Kaltim, seperti energi surya, angin, air, dan biogas. Namun, ia mengkritik pemerintah provinsi karena tidak konsisten dalam mengembangkan produk EBT yang bermanfaat bagi masyarakat.
“EBT tidak hanya sebatas pembelian panel surya di tempat terpencil. EBT harus meliputi seluruh aspek, mulai dari hulu sampai hilir, dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. EBT harus menjadi solusi untuk mengatasi masalah ketahanan energi dan pangan, serta hilirisasi industri,” katanya.
Selain itu, dia menunjukkan bahwa biogas dapat dibuat dari limbah sawit yang banyak ditemukan di Kaltim. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik dalam skala rumah tangga dan industri, dan juga dapat mengurangi dampak negatif limbah sawit terhadap lingkungan.
Menurut Sapto, jika Kaltim dapat mengolah biogas dari hasil sawitnya, itu akan memberikan nilai tambah bagi petani dan pengusaha sawit.
Apto berharap pemerintah provinsi Kaltim segera membuat rencana tindakan yang terukur dan terintegrasi untuk pengembangan EBT. Ia juga meminta agar pemerintah provinsi bekerja sama dengan organisasi terkait seperti pemerintah pusat, Dewan Perwakilan Rakyat, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat.
“Kaltim harus memiliki roadmap EBT yang jelas dan terstruktur. Pemerintah harus tahu sumber EBT apa saja yang ada di Kaltim, berapa kapasitasnya, bagaimana mengelolanya, dan siapa yang bertanggung jawab. Harus punya target dan indikator yang dapat dipantau dan dievaluasi secara berkala.” (Adv/zeq)
