Anggota DPRD Kutim Perkiraan Kenaikan SILPA Tahun Ini 

Kutai Timur - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Yan, khawatir Sisa Lebih Anggaran Pembiayaan (SILPA) di Tahun 2024 ini  membengkak. Karena ada peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim secara signifikan di tahun ini.

Sementara realisasinya hingga November masih rendah. Bahkan belum 30 persen. Untuk diketahui, SILPA tahun lalu yang masuk di APBD tahun ini mencapai Rp4 triliun. Padahal pelaksanaan APBD Perubahan tahun lalu lebih cepat dengan anggaran yang lebih kecil.

"SILPA yang masuk kemarin saja Rp4 triliun. Ini baru mulai. Di bulan November ini anggaran murni saja belum habis. sudah masuk lagi ABT (anggaran belanja tambahan) di akhir tahun. Pasti SILPA lah," ungkap Yan.

Sementara tahun ini dengan anggaran mencapai Rp14 triliun lebih, realisasi APBD murni hingga November belum selesai. Dengan realisasi anggaran yang baru mencapai hampir 30 persen, dia memperkirakan sarapan anggaran hanya bisa sampai 60 persen di akhir tahun.

"Ini sudah bulan 11. Makanya Pak Bupati membahas tentang SILPA besar. Padahal tidak bisa kita memaksakan sesuatu. Banyak anggaran masuk di akhir tahun, ini bagaimana menghabiskan,"tutur Yan.

Terkait lambatnya penyerapan anggaran ini ia juga menyoroti lambatnya pencairan anggaran di awal tahun. Termasuk gaji pegawai dan DPRD yang baru cair pada bulan Maret. Selain itu sejumlah proyek juga baru dikerjakan pada bulan Juni. Ini menyulitkan realisasi anggaran secara maksimal.

Yan juga mengatakan, pada beberapa kasus juga Pemerintah Kabupaten Kutim lambat dalam membuka tender. Tender baru dibuka dua bulan menjelang akhir tahun.

"Karena itu pembangunan fisik memang berjalan, tapi memang cenderung melambat. Ini karena lambatnya LPSE membuka tender," beber Yan.

Program pembangunan fisik baru dilakukan di bulan November pasca LPSE membuka tender. Hal ini akan menjadikan Pemkab sulit dalam mengejar pengerjaan-pengerjaan fisik yang jelas memakan waktu tidak singkat. Sedangkan waktu yang tersedia hanya dua bulan  hingga akhir tahun.