Samarinda – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mendorong percepatan pembangunan desa kembali diwujudkan melalui kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan desa. Kegiatan bertajuk "Pelatihan Percepatan Status Indeks Desa (ID) Tahun 2025” ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melalui Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan, di Ruang Sanggalaki, Kantor Bupati Berau. 

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Berau yang menekankan perlunya sinergi lintas sektor untuk mempercepat transformasi desa. Ia mengingatkan bahwa kemajuan desa tidak cukup ditopang oleh Dana Desa saja, melainkan perlu didukung oleh kreativitas, kolaborasi, dan integritas dari semua pihak yang terlibat. 

“Tujuan kita di 2025 adalah mendorong kampung berkembang menjadi kampung maju, dan dari maju ke tingkat mandiri,” ungkapnya, beberapa hari lalu. 

Pelatihan diikuti oleh 80 peserta yang terdiri atas kepala kampung, camat dari berbagai kecamatan di Berau, serta para Tenaga Pendamping Profesional dari Program P3MD. Turut hadir pula pejabat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau, beberapa OPD Pemkab Berau, serta narasumber dari tim P3MD tingkat provinsi. 

Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto dalam sambutannya, menjelaskan bahwa peningkatan status desa merupakan agenda penting dalam mempercepat pembangunan daerah dari akar rumput. 

“Indeks Desa adalah cerminan dari kapasitas, kualitas, dan kemandirian desa. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi bagian dari strategi terpadu untuk membekali pelaku pembangunan desa agar lebih siap menjawab tantangan di lapangan,” ujarnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa mulai tahun 2024, pemerintah telah mengadopsi sistem pengukuran baru dalam pembangunan desa dengan menetapkan Indeks Desa (ID) sebagai satu-satunya indikator resmi, menggantikan Indeks Desa Membangun (IDM). Perubahan ini diharapkan menghasilkan data yang lebih presisi dan relevan sebagai dasar perencanaan pembangunan desa. 

Melalui kegiatan ini, para peserta dibekali dengan pemahaman teknis dan metodologi pengisian ID yang benar, agar mampu mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat dan aplikatif di tingkat kampung. Pelatihan ini sekaligus menjadi langkah awal percepatan transformasi desa di Kalimantan Timur menuju kemandirian yang berkelanjutan.(Adv/DpmpdKaltim/Ion)