Pemerataan Fasilitas Internet Jadi Kunci Sukses Merdeka Belajar di Kutim

Kutai Timur – Pemerataan akses internet menjadi salah satu kebutuhan mendesak untuk mendukung suksesnya program Merdeka Belajar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Anggota Komisi D DPRD Kutim, Yan, menegaskan pentingnya pemasangan Wifi gratis di sekolah-sekolah dan area publik yang dapat diakses masyarakat.

Menurut Yan, program Merdeka Belajar kerap menghadapi kendala akibat keterbatasan akses internet di sejumlah wilayah di Kutim.

"Beberapa daerah masih sulit mendapatkan akses internet. Karena itu, keberadaan Wifi gratis sangat penting, baik di sekolah-sekolah maupun lingkungan masyarakat," ujarnya (7/11/2024).

Ia menilai, dengan adanya Wifi gratis, akses pendidikan di daerah terpencil akan lebih terbuka. Hal ini dinilai sebagai langkah penting untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di Kutim.

"Jika akses internet merata, pelaksanaan program Merdeka Belajar juga akan lebih maksimal," tambahnya.

Ketika ditanya soal kendala listrik sebagai pendukung jaringan Wifi di beberapa daerah, Yan menjelaskan bahwa Kutim telah mengalami kemajuan signifikan. Ia mengungkapkan bahwa kini hanya tersisa delapan desa yang belum sepenuhnya mendapatkan akses listrik.

"Di dapil saya, listrik sudah 100 persen tersedia selama 24 jam, terutama di daerah Kongbeng dan Muara Wahau. Jadi, program Wifi gratis ini tidak akan terganggu masalah listrik," jelas Yan.

Sebagai solusi untuk wilayah yang jauh dan sulit dijangkau, seperti Mekar Baru di Busang, pemerintah telah memasang solar cell untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"Untuk daerah lain yang belum mendapatkan listrik, saya yakin tinggal menunggu waktu saja," imbuhnya.

Yan juga memastikan bahwa DPRD Kutim akan terus memantau pelaksanaan program Wifi gratis ini.

"Kami berharap ke depan, akses Wifi gratis bisa semakin meluas. Dengan begitu, pemerataan pendidikan dan pelaksanaan Merdeka Belajar di Kutim bisa tercapai dengan baik," tutupnya.