Penyerapan Anggaran Rendah di Kutai Timur Jadi Sorotan DPRD
Kutai Timur – Rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius Sekretaris Komisi B DPRD Kutim, Leny Susilawati Anggraini.
Hingga kini, serapan anggaran baru mencapai 29,47 persen, meskipun tahun anggaran hampir berakhir.
Dengan total APBD Perubahan Kutim yang meningkat signifikan dari Rp9,1 triliun menjadi Rp14 triliun berkat kebijakan pemerintah pusat, Leny menilai rendahnya serapan ini merupakan tantangan besar dalam pelaksanaan program pembangunan.
"Rendahnya serapan anggaran adalah tantangan besar dalam pelaksanaan program-program daerah," ujarnya.
Leny menyayangkan kondisi ini dan menegaskan bahwa DPRD Kutim akan memperketat pengawasan terhadap penggunaan anggaran, khususnya di sektor fisik yang berkaitan dengan infrastruktur.
"Sayangnya, peningkatan anggaran ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pelaksanaan program-program pembangunan. Kami akan terus mengawasi, terutama proyek fisik demi kepentingan masyarakat," tegasnya.
Peningkatan APBD Kutim yang signifikan ini, menurut Leny, dipengaruhi oleh beberapa kebijakan pusat, termasuk aturan perpajakan di sektor batu bara serta Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor sawit.
Namun, lambatnya penyerapan belum dapat dipastikan penyebabnya lantaran belum ada laporan rinci dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pelaksanaan program.
DPRD Kutim berencana melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan program-program yang direncanakan dapat berjalan sesuai target.
"Kami akan terus mengevaluasi pelaksanaan program di setiap OPD. Dengan waktu yang tersisa, kami berharap serapan anggaran bisa lebih baik," kata Leny.
Meski begitu, ia mengaku pesimis target serapan anggaran mencapai 100 persen. Namun, ia optimis dengan upaya dan pengawasan yang ketat, serapan anggaran dapat meningkat dalam waktu yang tersisa.
"Dengan serapan yang hanya 29,47 persen, ini sangat rendah. Tapi saya optimis, jika dimaksimalkan, serapan bisa lebih baik," tutupnya.ADV
